PIONEERING

Menurut asal katanya, pionering berarti bangunan darurat, yakni pembuatan suatu bentuk bangunnan dengan menggunakan alat dasar tali dan tongkat. Seorang anggota pramuka diharapkan memilikii ketrampilan khusus dalam menggunakan alat ini, karena keduanya merupakan alat-alat dasar yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan multifungsinya dan dikarenakan sangat sisematisnya. Untuk selanjutnya, disini akan kita bahas macam-macam dan fungsi dari alat tesebut dan beberapa contoh bentuk bangun yang bisa dibuat dengan menggunakan alat tesebut.
Perbedan dari tali, simpul dan ikatan.

Tali adalah suatu alat yang bersifat lentur yang dapat digunakan untuk membuat suatu simpul dan ikatan.
Simpul adalah bentuk hubungan yang dapat diterapkan antara tali dengan tali. Sedangkan
ikatan adalah bentuk hubungan antara tali dengan tongkat atau dengan benda lain.

MACAM-MACAM TALI

Ada beberapa macam tali yang dapat kita kenali berdasarkan jenisnya dan berdasarkan bahan dasarnya. Berdasarkan jenis dan bahan dasarnya, tali ada dua macam, yaitu: Tali alamiah seperti tali ijuk, tali bambu, tali serat nanas, tali serat pelepah dan kulit pohon, tali sabut kelapa, dan sebagainya. Tali buatan seperti tali nilon, tali rafia, tali prusik, tali karmatel, dan sebagainya.

MACAM-MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA


Paling tidak , simpul-simpul dasar yang harus kita ketahui adalah sebagai berikut:
1.Simpul Mati : gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan sama-sama kering. Contoh penggunaan : Tali pramuka

2.Simpul Hidup : gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama-sama besar dan sama-sama kering, namun lebih mudah di buka. Contoh penggunaan : Tali sepatu
3.Simpul Erat : Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama-sama besar dan sama-sama kering, namun lebih rapi daripada simpul mati dan simpul hidup. Contoh prnggunaan : Talii Pengerek Bendera.
4.Simpul Tarik : Gunanya untuk menambatkan ujung tali agar mudah dibuka dari jarak yang jauh maupun dekat. Contoh penggunaan : Melepaskan tali pengikat bendera

5.Simpul Anyam : gunanya untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan sama-sama kering. Contoh penggunaan: Tali pramuka dan tali rafia.

6.Simpul Anyam Berganda: Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan sama-sama basah. Contoh penggunaan : Sambungan tali tambat kapal.

7.Simpul Laso : gunanya untuk menjerat. Contoh penggunaan : Trap / Jebakan hewan.

8.Simpul Kursi : gunanya untuk mengangkat orang atau barang dari bawah. Contoh penggunaan:: Evakuasi korban kecelakaan di jurang.

9.Simpul Rantai : gunanya untuk memendekkan tali dan untuk hiasan. Contoh penggunaan :: Ujung tali pasak. 10.Simpul Delapan : gunanya untuk anchor/tabatan tali atau pengait yang lain. Contoh penggunaan: Anchor tebing.
11.Simpul Tiang : gunanya untuk mengikat leher binatang agar tidak tercekik atau untuk menarik beban yang berat. Contok penggunaan : Tali pada leher binatang.

MACAM-MACAM IKATAN DAN KEGUNAANYA


Paling tidak, ikatan-ikatan dasar yang harus kita ketahui adalah sebagai berikut
1.Ikatan Pangkal : Gunanya untuk awalan sebuah ikatan. Contoh penggunaan: Awalan menyambung tongkat atau ikatan pada pasak.

2.Iktan Jangkar : Gunanya untuk ikatan individual pada tongakat atau barang lain yang berbentuk ring. Contoh penggunaan : Ikatan tengah dragbar/tandu.

3.Ikatan Palang : Gunanya untuk menyambung dua bilah tongkat yang berbentuk palang. Contoh penggunaan : Tiang tenda

4.Ikatan Silang : Gunanya untuk menyambung dua bilah tongkat yang berbentuk silang. Contoh penggunaan: Penyangga alat masak.

5.Ikatan Tambat : Gunanya untuk menambatkan ujung tali pada tongkat atau benda lain, juga untuk awalan sebuah ikatan. Contoh penggunaaan : Ikatan pada pohon.
6.Ikatan Canggah : Gunanya untuk menyambung dua bilah tongkat atau lebih yang berbentuk tegak lurus. Contoh penggunaan : Tiang bendera
dsb

sumber: berbagai sumber
0 Responses